Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/27

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

27

demikian?" Memang amatlah rendahnja perboeatan orang maboek ditengah djalan, akan tetapi bila saja pikirkan akan sebabnja itoe, ja'ni ia minoem itoe akan meloepakan kesal dan doeka tjitanja, maka tiadalah sampai hati saja akan menjalahkan orang itoe; sebaliknja, hati saja hiba melihat orang jang seroepa itoe. Noer, saja soedah merasa betapa lemahnja hati manoesia itoe, apabila ia hidoep sengsara ditanah asing djaoeh dari iboe dan bapak, djaoeh dari orang jang menjintai dia.

Doea tida kali si Ani pergi melihat orang itoe bermain topeng akan melipoerkan hatinja jang masjgoel itoe. Akan tetapi tiadalah tahoe ia apa jang menanti dia.

Bagai njoja besar itoe inilah paksa jang baik akan memboesoeakkan kehormatan anak gadis. anak orang jang rendah itoe. Matjam matjamlah tjeriteranja kepada soeaminja itoe. Sebagai boekti dikatakannja:"Pertama anak itoe selaloe liwat tengah malam poelang."

Itoe memang sebenarnja, akan tetapi boekan disebabkan perboeatan jang senonoh sebagai jang didjadi-djadikan (diada-diadakan) njonja besar itoe;

,,Kedoea anak itoe sering mengantoek."

Boleh djadi, sebab koerang tidoer. Meskipoen ia lekas tidoer, matanja ta dapat tidoer, karena