Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/252

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

252

itoe tiada padanja. Sebarang apa jang dilakoekannja baik. Manoesia itoe machloek jang lebih sempoerna. Ia berperasaan, berpikiran, tahoe membédakan jang baik dan jang boeroek, merasa kehormatan dirinja dan lain-lainnja. Bila ada soeatoe keinginan terbit dalam hati kita, tiadalah kita teroes melakoekan dia. Kita haroes menimbang dengan sebenar-benarnja, apa dia itoe — jang kita ingini — pantas adanja. Kalau pantas, haroeslah kita memakai oesaha kita akan memperoléh dia. Djika dia itoe keinginan jang tiada patoet, wadjiblah kita melawan kehendak jang salah itoe dengan sekoeat-koeat kita. Dan segala roepa-roepa pekerdjaan jang membangoenkan keinginan itoe haroeslah kita djaoehkan.”

„Baik”, djawab Hok Gwan „tetapi dapatkah kita selamanja menentoekan pekerdjaan ini salah, dan pekerdjaan itoe baik; ini pantas dan itoe tiada pantas. Manakah watas jang baik dan jang boesoek? Pikiran siapakah jang ditoeroet? Pikiran orang jang hendak melakoekan pekerdjaan itoe atau pikiran orang lain?”

„Akan membédakan jang boeroek dan baik, tiada soesah. Tiada perloe ia menoeroet pendapatan orang, pikirannja sahadjalah jang akan dipakainja. Tetapi ia djangan bohong; ia haroes benar dan toeloes dengan dirinja sendiri. Watas jang baik dan boeroek tiada djoega soekar. Soeatoe perboe-