Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/251

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

251

moendoeran badannja, karena penjakit, karena ia lekas toea — soedah tentoe jang seorang ini merasa dalam kesoekaran. Sebab jang diingini hatinja tiada diperoléhnja lagi pada teman sehidoepnja itoe. Inilah asalnja maka hatinja moedah tertarik oléh orang lain. Ia memberikan hatinja kepada orang ini, boekan sebab ia tiada menaroeh sajang kepada temannja sehidoep itoe, hanja sekedar memenoehi jang ditjintahinja itoe. Begitoelah keadaan halkoe itoe Lie. Engkau lihat sendiri bagaimana keadaan badan isterikoe dengan saja. Oléh sebab ’oemoer kami tiada berapa berselisih, adalah ia sebagai lebih toea nampaknja. Akan tetapi soenggoehpoen demikian tiadalah sekali-kali ada niatankoe akan meninggalkan dia. Sekali-kali tidak. Saja merasa tjintanja bagikoe, dan ialah iboe anakkoe jang lima itoe.”

„Perkataanmoe itoe benar”, sahoet Tek Lie, „mémang benar, dan Gwan tiada bersalah, kalau. . . . . . . . .ja kalau kau pandang manoesia itoe sama dengan héwan.”

„Manoesia sama dengan héwan?”

„Ja, seperti héwan.”

„Akoe tá mengerti. Apakah maksoed perkataanmoe itoe?”

„Héwan itoe mengerdjakan apa jang terbit dalam hatinja. Tiadalah ia memikir, adakah perboeatan itoe baik atau boeroek. Pikiran jang demikian