Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/244

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

244

Saja amat beroetang boedi akan kebaikan isterimoe itoe. Roepanja ia beroesaha djoega boeat saja. Ja, sebenarnja engkau amat berbahagia beroléh isteri jang sebaik itoe."

„Ja, ja, minoemlah dahoeloe, sahoet Hok Gwan, serta ia menoeangkan wiski soda pada gelasnja jang soedah kosong itoe.

Angin jang lemah lemboet menghemboes dari laoet jang hidjau itoe. Moeka air jang tenang itoe beriak-riak dengan perlahan-lahan. Dari djaoeh gemerlapan roepanja, karena ditimpa tjahaja matahari jang hendak terbenam itoe.

Kedoea orang itoe termenoeng. Kemoedian Tek Lie berkata, sambil matanja memandang kepinggir laoet jang djaoeh itoe:

„Kalau koeperhatikan kehidoepankoe jang soedah itoe adalah dia sebagai mimpi. Saja sering melihat perempoean jang bagoes; berahikoe banngoen dengan hébatnja. Soedah tentoe saja menaroeh tjinta pada meréka itoe. Dan koeoesahakan dirikoe akan beroléhnja. Akan tetapi adalah tjinta jang seroepa itoe tiada kekal, sebentar sahadja adanja, sebagai orang beroléh kesenangan dalam mimpinja, Soedah koetimbang benar-benar, segala tjintakoe itoe tiadalah seperti tjinta jang seka-