Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/240

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

240

banjak itoe sama-sama bekerdja melawan ketjahatan itoe. Kalau tiada dapat hilang, tentoe akan koerang djoega.”

„Apakah kedjahatan?” bertanja Hok Gwan.

„Segala perboeatan jang tiada membawa kebadjikan pada kita, sebaliknja membawa bentjana pada diri kita dan orang lain, kedjahatan adanja.”

„Oempamanja?”

„Mengambil barang orang dengan kekerasan, dengan tipoe daja. Berboeat zina, membohongi orang, memakanan jang meroesakkan badan orang. Péndéknja segala perboeatan jang meroegikan orang lain dan dirinja sendiri.”

Hok Gwan diam. Berzina kedjahatan, kata sahabatnja. Ia berpikir, adakah ia mengetahoei rassiakoe dan sengadjakah ia berkata demikin dihapankoe. Apakah zina? Meroegikan diri dan orang lain? Saja berzina? Bohong, mémang orang itoe mengatakan sesoeatoe apa jang tiada diketahoeinja. Kalau soeatoe perboeatan terdjadi diantara laki-laki dan perempoean dengan kemaoean kedoea belah pihak, dan perboeatan itoe terdjadi dari pada pertjintaan meréka itoe, adakah dia itoe kedjahatan adanja?

„Djanganlah kita meneroeskan pokok persoalan kita itoe, karena saja lihat adalar pikiran kita amat berlain-lainan. Soenggoehpoen kita bertoekar pikiran sampai malam, tá akan kita dapat semoepa-