Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/216

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

216

ketjil diatas medjanja. Lontjeng ketjil poen berboenjilah dibawah memberi tahoe kepada djongosnja bahwa ia soedah bangoen. Djongos itoe datang membawa sebocah kendi jang berisi air panas. Dengan air inilah ia berkoemoer-koemoer akan menjoetji moeloetnja. Setelah ia habis mandi dan makan pagi maka ia poen berpakaianlah akan pergi menoendjoengi sahabatnja kepasar Senén. Sedjak ia datang dari tanahnja di Tangerang beloem pernah ia bersoea dengan sahabatnja itoe. Kemarin dahoeloe ia soedah berdjandi dengan Hok Gwan akan datang diroemahnja. Adapoen Hok Gwan itoe djaoeh lebih toea dari Tek Lie. Ia soedah beroesia empat poeloeh tahoen dan mempoenjai lima anak. Kalau diperhatikan benar-benar, adalah persahabatan kedosa orang itoe gandjil roepanja, karena tabi'at meréka itoe amat berlainan. Hok Gwan mempoenjai harta jang banjak, jaitoe peninggalan orang toeanja. Sampai sekarang adalah kelakoeannja tiada bertoekar. Kepelesiran, main, minoem itoelah kesoekaannja, dan ia selaloe berhati girang, tiadalah ia mengenal soesah hati. Soenggoehpoen keadaannja makin koerang, ia tiada mengindahkan itoe. Ia tetap joega tjampoer gaoel dengan orang pemboros. Tek Lie seorang pendiam dan berhati soenggoeh-soenggoeh. Ia tiada berapa soeka kepelesiran kota. Kalau ia toeroet-toeroetan adalah sebab