Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/213

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

213

dahannja badan dan djiwa kita djatoeh melarat. Sebaliknja kesoesahan jang diperoleh oleh kerena melaloei djalan jang benar adalah kesoesahan jang membawa kegirangan jang semata-mata.

Meskipoen soesah bagikoe, saja menoeroet soeara jang kedoea itoe. Sedjak dari ketjilkoe sampai saja besar, orang toeakoe selajoe berkata padakoe: „Hidoep baik itoelati jang disoekai Toehan dari pada kita.”

Saja mentjahari pekerdjaan akan kehidoepankoe. Pendapatankoe tiada banjak, tetapi halal. Rezeki jang halal itoe, soenggoehpoen tiada banjak, adalah dia lebih dari pada barang jang banjak jang diperoleh dengan djalan jang sérong.

Ani, tjeriterakoe ini tiada pandjang lagi. Perhatikanlah kesah kehidoepankoe itoe. Siapa tahoe, barangkali engkau banjak beroleh peladjaran dari dia. Karena sering kedjadian nasib jang seorang tiada djaoeh berlainan dengan seorang jang lain.

Dari pada hidoepkoe jang penoeh dengan pertjintaan itoe saja beroléh perasaan jang haloes. Apa jang diderita mereka jang sengsara saja merasai dia. Oléh sebab saja telah merasai kemalaratan meréka itoe, timboel keinginan jang baharoe dalam hatikoe, jaitoe sedapat-dapatnja saja selaloe beroesaha menolong dan membawa meréka itoe jang sesat kedjalan jang benar. Itoelah haloean jang koetoedjoei dalam hidoepkoe, sebagai