Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/203

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

203

disini djoega. Biarlah boenda tinggal disini. Pergilah Soerdjima barang kemana toeanmoe membawa engkau."

Keesokkan harinja berangkatlah saja dengan toeankoe. Tá dapat saja mentjeriterakan kesedihan pertjerainkoe dengan iboekoe. Kalau saja koeasa akan njawakoe lebih baiklah saja mati dari pada meninggalkan iboekoe. Karena saja merasa benar-benar, bahwa sekali itoe sahadjalah saja melihat moekanja diatas doenia ini. Perasaankoe itoe adalah benar adanja, karena beloem seboelan kami tinggal di-Betawi saja poen beroléh kabar, bahwa iboekoe telah meninggal doenia. Saja berangkat lekas-lekas, karena saja ingin benar melihat moekanja, moeka iboekoe, iboekoe. Dia sendirilah jang menjintai akoe, dia telah hilang, hilang dari matakoe. Saja tiba ditempat iboekoe koetinggalkan itoe akan tetapi saja telambat datang, majatnja soedah dikoeboerkan. Petang itoe djoega saja keloear mendapatkan tempat koeboeran iboekoe itoe. „Itoelah dia koeboerannja“, kata seorang anak, jang koebawa dari roemah, sambil menoendjoek tempat jang baharoe digali tanahnja. Demi saja melihat koeboeran itoe maka saja poen meraoeng sebagai anak dan badankoe koedjatoehkan keatas koeboeran itoe. Maka saja poen tiada ingatkan dirikoe. Berapa lamanja saja pingsan itoe, tiadalah koeketahoei. Apabila saja sadar