Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/201

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

201

3 November.

Malam ketiga setelah kedoea orang perempoean bersaudara itoe bersama-sama, maka Ani poen mendjediakan makanan oentoek meréka itoe berdoea. Kaldoe ajam jang diberikan njonja pengasih itoe amat sedap dirasa si Soerdjima. Kalau Ani poelang dari gedoeng, selamanja njonja itoe menjoeroeh membawa makanan oentoek Soerdjima. Selain dari pada makanan, jang mengoeatkan badan, Ani beroléh boeah-boeahan, kadang2 roti atau biskoeit. Pemberian jang sedikit ini — sedikit bagai orang kaja kalau dibandingkan dengan keadaannja — tá kan terasa bagi jang memberi. Sebaliknja adalah pemberian jang demikian itoe menjenangkan hati si pemberi jang ketjil itoe amat menjenangkan hatinja. Ia merasa dirinja beroentoeng oléh karena sedekah jang diberikan dengan hati ichlas itoe. Demikian djoega perasaan Soerdjima. Si Ani poen tiada koerang soeka tjitanja melihat sahabatnja itoe memakan makanan jang mengoeatkan badannja.

Setelah kedoea orang itoe habis makan, dan Ani telah meletakkan piring dan tjangkir jang tiada berapa itoe, pada tempatnja, maka Soerdjima poen doedoeklah meneroeskan tjeriteranja itoe. Ia doedoek itoe bersandar bantal sekadar menjenangkan badannja jang letih itoe.