Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/190

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

190

jang memelihara iboekoe. Lagi kemaloean besarlah bagi saja hidoep dengan senang, sedang iboekoe hidoep mengembara. Kesoedahannja, iboekoe boléh tinggal bersama-sama dengan saja. Akan tetapi ia tinggal diroemah toean itoe boekanlah sebagai seorang isi roemah itoe. Adalah ia sebagai orang asing. Makan dan makanannja lain, tidoernja poen dalam seboeah kamar dibelakang. Ja, iboe saja tiada bergoena bagai jang empoenja roemah, hanjalah saja jang diingininja. Demikianlah hatinja didoenia ini Ani. Hidoepkoe jang sial itoe soedah tentoe bertambah-tambah lagi. Bagaimanakah dapat saja melihat iboekoe hidoep bermiskin-miskin, sedang saja hidoep sebagai orang kaja. Demikianlah pemandangan kita dari loear. Tetapi pertjajalah Ani pada waktoe itoe hatikoe lebih soesah lagi dari pada iboekoe. Maka sedapat-dapatkoe adalah saja memelihara iboekoe dengan baik. Dan apabila kami doedoek berdoea dan saja tiada dapat menahan air matakoe, maka ia selaloe menghiboerkan saja. „Djangan begitoe, Soerdjima”, katanja, „kita haroes mengoetjap sjoekoer, bila dibandingkan denngan orang jang beriboe-riboe jang lebih lagi penanggoengannja dari pada kita”.

Hari soedah djaoeh malam, baiklah kita tidoer. Bésok saja teroeskan lagi késah kehidoepan saja jang penoeh dengan kemalaratan itoe.