Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/163

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

163

„Saja banjak témpo lagi, soeroeh pasanglah mylord itoe”.

Djongos itoe berlari kebelakang membawa perintah toeannja itoe. Sin poen pergilah kekamar tidoernja akan berpakai. Sambil ia berdjalan itoe ia bersioel-sioel karena riangnja.

Adapoen ia berpakai itoe amat lamanja. Sesoedah ia memakai tjelana soetera Sjantoeng dan sepatoe boeatan Amerika, ia poen menjoetji kepalanja dengan air ramboet jang amat wangi serta dengan mahalnja. Ramboetnja disisirnja benar-benar karena ia selama berkata, ramboet itoelah soeatoe perhiasan jang amat menjenangkan mata. Dengan sikat jang satoe ia menggosok moeloetnja; dengan sikat jang lain jang lebih ketjil ia membersihkan koekoenja. Setelah itoe ia poen memakai badjoe soetera Sjantoeng jang haloes serta berkilat sedikit. Ia berdiri berdiri poela dimoeka katja jang besar itoe akan melihat kalau-kalau ada lagi jang koerang. Ja, ada lagi jang koerang. Bentoek alisnja jang sebelah kanan tiada sama rata. Ia poen mengambil pisau tjoekoer laloe dibetoelinja mana jang koerang. Setelah lengkap sekaliannja maka ia poen menaroek segala perkakas jang dipakainja itoe pada tempatnja; Jan Sin adalah seorang anag jang bertabi'at rapi. Ia tiada dapat membiarkan barang-barangnja tiada beratoeran.