Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/162

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

162

orang jang soedah dihinggapi penjakit kaja, adalah haloean dan toedjoeannja mengoempoelkan harta jang banjak, sedang keselamatan anak isterinja, jang lebih berharga dari kekajaan jang jang sebanjak itoe, soedah diloepakannja. Isterinja? Benar isterinja sajang benar akan anak meréka itoe, akan tetapi ia amat lemah, sebarang permintaan si anak itoe selaloe ditoeroetnja. Tabi’at si iboe jang seroepa inilah jang meroesakkan anak itoe dari ketjilnja, tiada koerang dari pergaoelan anak pemoeda-pemoeda jang banjak itoe.

„Mak, saja maoe pegi sekarang, saja soedah djandji dengan Tjong Hing akan sama-sama melantjoeng ini malam”. kata Jan Sin kepada iboenja.

„Mengapa Sin pergi lekas-lekas, toenggoelah dahoeloe sampai kita habis makan”, sahoet si iboe.

„Perkarar makan gampang, saja pegi sadja nanti sebentar diroemah makan”.

Anak moeda itoe memboenjikan lontjéng ketjil jang terletak dimédja toelisnja. Djongos kamarnja poen datanglah serta bertanja dengan hormatnja apa kehendak toeannja itoe

„Saja hendak pergi, soeroeh sediakan keréta”, kata anak moeda itoe seraja memandang kedjalan besar.

„Ba naik oto atao pakai. mylord", bertanja djongos itoe.