Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/145

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

145

petang dan matahari jang panas itoe soedah tedoeh, kelihatanlah anak- anak kampoeng itoe berkeroemoen dihadapan pondok teratak meréka itoe. Anak-anak itoe berkoempoel- koempoel serta main dengan ramainja, ditonton, iboe bapa jang doedoek atau berbaring dibalai-balai disisi pintoe roemah itoe. Pada gerak dan tingkah anak-anak jang girang itoe tiadalah kelihatan kemiskinan jang menimpa meréka itoe. Anak-anak tiada bersoesah hati karena makanan jang koerang, atau pakaian jang boeroek; perboeatan jang menjakitkan hati mereka itoelah jang menerbitkan doeka tjita bagi dia.

Dimoeka dan pada roman si orang toea, jang doedoek dibalai-balai itoe, nampak tjahaja kemiskinan jang moeram. Si bapak koeroes dan doedoeknja lesoe. Kekoeatan jang ada dalam badan dan hatinja tiada tjoekoep lagi mengangkat meréka itoe dari lembah kemiskanan kepadang jang terang tjoeatja. Kekoeatan jang tersimpan dalam. dirinja adalah sekadar tjoekoep menambahi kekajaan pangkat jang „baik²”, memperbaiki dan mengélokkan djalan dan lorong-lorong mendirikan roemah dan kantor-kantor, memasang djembatan dan djalan kereta api, péndéknja mengerdjakan segala sesoeatoe apa jang bergoena akan memperbanjakkan harta didoenia ini, harta jang dipoenjai