Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/143

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

143

roemah batoe jang besar-besar dan bagoes-bagoes, semoeanja itoe menoendjoekkan bagai jang merperhatikannja bagaimana besar kekajaan jang diperoléh ditanah Djawa jang soeboer itoe. Bagi orang jang memperhatikan segala jang dilihatnja, lantas memikirkan apa sebab terdjadi jang demikian itoe. Orang jang seroepa itoe tentoe melihat semoea barang jang indah- indah, jang menjenangkan hati melihatnja itoe, dengan kehéranan hatinja. Mana jasg bagoes dan berharga semoeanja milik asing. Tiadakah orang disini, boemi poetera, bertempat tinggal disini, sebab soeatoe poen tiada kelihatan kepoenjaan mereka itoe, bertanja barang kali orang jang mengoendjoengi kota Betawi. Orang boemi poetera mémang banjak, lebih lagi dari pada doea pertiga dari pendoedoek Betawi. Perhatikaniah berapa mereka itoe diantara sepoeloeh orang manoesia jang toean lihat laloe lintas didjalan-djalan itoe. Tempat tinggalnja? keadaannja? Djanganlah tjahari dia diroemah jang bagoes-bagoes, dilorong jang indah dan terpelihara. Djaoeh dibelakang- belakang gedoeng-gedoeng jang indah- indah tempat kediaman orang poetih dan bangsa asing, dipinggir kali, disisi sawah atau rawa- rawa disitoelah toean melihat tempat kediaman mereka jang beriboe riboe itoe. Orang jang temasa ke Betawi