Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/133

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

133

jang gandjil diantara binatang dan tanam-tanaman, jang mendjadi peladjaran bagi kita. Kalau Noer mengingat itoe, tentoe Noer mengerti apa sebabnja saja sering menjimpang dari perdjalanan tjeritera itoe.

Sekarang baiklah saja teroeskan menjamboeng tjeritera itoe. Batjalah soeratkoe jang tertoelis pada 17 Juli, soepaja terang dihati adinda.

6 September.

Dengan oesaha Soerdjima si Ani beroléh pekerdjaan pada roemah seorang Tjina jang kaja, tiada djaoeh dari pada tempat Soerdjima bekerdja. Pekerdjaan si Ani mentjoetji piring-piring dan menjapoe lantai gedoeng jang besar itoe serta membersihkan segala perabotan roemah, seperti koersi, médja dan lemari jang mahal-mahal. Meskipoen pekerdjaan itoe ringan, akan tetapi oleh karena banjaknja jang haroes dikerdjakannja, amatlah pajahnja ia, apabila poekoel delapan malam poelang keroemah. Gadji jang diperoléhnja tiga roepiah seminggoe. Njonja besar jang kaja itoe merasa bajaran itoe soedah pantas, karena pekerdjaan itoe tiada soesah dan si Ani masih boedak, beloem biasa bekerdja digedoeng. Anak jang bodoh itoe tiada koerang girang hatinja. Karena tiadalah gadji itoe jang dipikirkannja.