Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/12

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

12

Siapakah perempoean itoe?

Dioedik tempatnja tinggal. Orang toeanja kerdja tanah. Sawah jang ditjangkoel mereka itoe boekan kepoenjaannja sendiri. Paadi jang diketam itoe boekan boeat dia semoenja, sebagian besar oentoek toean tanah. Meskipoen demikian, beras boeat fimakan tiadalah koerang bagai anak beranak, karena benih jang diterima sawah jang soeboer itoe memberi hasil berlipat ganda. Fasal makanan tiadalah bersoesah hati si bapa. Oeang oentoek pembeli pakaian anka nibi. itoelah jang moesti dipikikannja. Djikalau padi soedah ditanam dan pandjangnja lebih sehasta, dapatlah ia meninggalkan kampoengnja. Dengan membawa bamboe pikoelan sera doewa boewah pengki penoeh dengan boeh-boehan, kota jang bedar itoe. Sepandjang djalan dan lorong ia bersoroe: ,,boee! biee!" , menahan panas dan aboe. Bila ia haoes, air jang dipinggie djalan, itoelah jang diminoemnja, meskipoen ia tahoe nangka belanda jang dipengkinja itoe sedap bagai orang jang dahaga. Kalau hari malam si bapal tahadi menginap dalam roemah kenalanja, bekas sekampoeng dengan dia, jang sekarang mendjadi toekang menatoe.