Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/113

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

113

bangoenkan kenang-kenangannja itoe. Roepanja peringatan kepada anak bininja itoe soedah lama diloepakannja, karena peringatan pada meréka itoe itoelah roepanja jang meroesakkan dia. Saja mengerti teroes, ia mengisap madat ini karena kesalnja akan dirinja. Maréka jang ditjintainja itoe meninggal semoanja dan dia tinggal sebatang kara. Akan meloepakan doeka, tjita jang berat itoe - roepanja tiada sampai kekoeatan hatinja akan memikoel bala jang menimpa dirinja itoe - ia mengisap madat akan meloepakan perihnja loeka jang dalam itoe.

Akan memestikan sangkaankoe itoe saja bertanja poela:

„Sedjak pabilakah moelai mengisap madat?”

„Sesoedah anak bini saja meninggal, toean.”

„Apa faédahnja pá mengisap madat itoe ?”

„Perloenja tá ada.”

„Kalau demikian apakah sebabnja pak mengisap madat?”

Moekanja jang kering itoe moeram poela. Ia menjahoet serta soéaranja gemeter dan poetoes-poetoes: Djalannja begini toean. Koerang lebih tiga poeloeh tahoen dahoeloe saja kawin. Bini saja amat sajang pada saja. Dia poen amat koetjintai. Lepas tiga tahoen saja beroleh anak laki-laki. Binikoe amat girang beroléh anak itoe, saja