Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/109

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

109

itoe meninggalkan tempat roemah pendjoealan tjandoe itoe. Melihat roepa pakaian dan gaja-gajanja orang. jang keloear pertama itoe toekang kajoe roepanja. Melihat air moekanja dan djalannja beloemlah badannja roesak oleh madat itoe, Akan tetapi bagai orang jang awas, kentara djoega jang ia korban ratjoen jang djahat itoe.

Jang kedoea keloear poela. Badannja koeroes dan tinggi. Djalannja tjepat. Pada taksirankoe ia koeli.

Orang jang ketiga. Ia masih berdiri pada loket itoe, seraja menahankan tangannja keatas papan tempat orang meletakkan oeang pembeli tjandoe itoe. Doea tiga kali ia batoek dan ia memandang kemedja tempat madat berarakan itoe. Setelah ia beroleh tjandoe itoe, ia poen berdjalanlah keloear. Kakinja gemetar dan djalannja tiada tetap lagi.

Orang jang doea tahadi poelang dengan moeka jang riang, akan tetapi orang ini adalah amat berlainan roepanja. Pakaiannja poen amatlah mesoemnja. Barang siapa jang melihat orang toea ini, tentoe ia akan memalingkan moekanja karena kotor dan boeroek roepanja atau hatinja tertarik akan mengamat-amati orang jang tjelaka itoe.

Adinda Noer, boekan boeatan sengsaranja orang toea itoe dipandang matakoe. Sekalian jang ada diloear dan dalam badannja menjaksikan jang demikian itoe.