Halaman:Tjerita-tjerita dari negeri Atjeh.pdf/68

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 64 —

Bajiknja moesoh sekarang tida boeroe lagi, sebab soldadoe-soldadoe semoewa soedah tjapej sekali. Soldadoe-soldadoe jang pikoel orang loeka itoe, ampir tida bisa djalan lagi.

Di sini sekarang patroeli itoe berhenti sebentar. Bajiknja ada ajer minoem.

Soldadoe-soldadoe itoe, sampej orang-orang jang loeka keras sekali, membilang banjak trima kasih pada toewan kaptin Bode dan littenan-littenan. Tjoba pikir; tjoema dengan 25 orang dija soedah tahan itoe moesoh ada 300 orang, dan lagi moesoh itoe poenja tempat bajik sekali.

Sasoedahnja berhenti sedikit, kita orang berangkat lagi. Djam poekoel sepoeloeh koerang seperapat kita sampej di benteng Toenkoep.

Djadi patroeli itoe soedah bekelahi ada tiga djam setengah.

Temponja sampej di Toenkoep kita ketemoe satoe kolono, ada doewa ratoes orang, jang maoe pegi ka Tjot-Rang.

Kolono ini dapat perentah tjari orang-orang mati dan bawa kombali ka benteng.

Orang-orang loeka dari patroeli itoe di tinggali di Toenkoep di roemah sakit. Soldadoe-soldadoe jang lajin trima pelor, dan lagi, sasoedahnja berhenti sampej setengah doewa belas, dija berangkat ka