Halaman:Tjerita-tjerita dari negeri Atjeh.pdf/66

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 62 —

Orang mati itoe tida bisa di bawa; kaloe di bawa tida sampej orang; djadi di tinggali sadja. Betoel kasian; dari apa moesoh itoe bijasa bikin roesak orang mati. — Senapan-senapan dari orang orang mati dan jang memikoel orang-orang loeka di bagi. Satoe-satoe opsier bawa sampej doewa senapan. Bagini roepa kita moendoer. Pekerdjaännja dan ketanggoengannja toewan kaptin ini sekarang djadi soesah sekali.

Orang mati dan orang loeka ada doewa poeloeh toedjoe orang; djadi sepertiganja patroeli itoe; dan sepertiga lagi pikoel orang loeka. Moesoh itoe lama-lama bagitoe rapat, sampej patroeli itoe misti bikin front ka kanan, ka kiri, ka moeka dan kabelakang. Orang loeka itoe tinggal di tengah -tengahnja.

Moesoh itoe tida brani toebroek dengan klewang; tjoema achterhoede itoe, tempo keloewar dari pasar, di toebroek; sampej mati doewa orang. Tjoba toewan kaptin Bode tida dapat lihat itoe, tentoe kommandannja achterhoede itoe, toewan littenan van Swieten, soedah di boenoh djoega.

Toewan littenan van Swieten ini, tempo liwat di sawah tadi, soedah djatoh dalam satoe soemoer, sampej sakit sekali badannja. Dengan banjak soesah dija mengikoet kolono itoe, tetapi sampej habis perang dija tida ketjil hati.