Halaman:Tjerita-tjerita dari negeri Atjeh.pdf/51

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 47 —

Disini djoega moesoh di poekoel, dan benteng itoe di ambil dengan bajonet.

Sekarang kiranja kita orang ini tida ada moesoh lagi di kampong. Tetapi sebentar kedengeran beterejak dan djerit lagi; djadi, misti ada lagi benteng dan moesoh.

Benteng itoe tida kelihatan, tetapi sebentar lagi kedengeran beterejak hoera; djadi benteng itoe soedah di ambil djoega oleh soldadoe. Betoel bagini; sebab lantas boenji selompret, kasih tahoe benteng ini soedah di ambil.

Benteng nommor ampat itoe, bagini roepa di ambil. Toewan kaptin van Randwijck dan toewan kapitin Meis soedah toebroek itoe benteng dari doewa tempat, lantas di ambil. Beratoes-ratoes orang Atjee, jang ada di dalam itoe benteng, lantas keloewar dan lari ka kali Atjee, tjoba-tjoba bernang ka sebrang. Tetapi banjak jang tenggelam atawa anjoet, dan banjak mati di pasang.

Dari terlaloe kebraniannja sohladoe-soldadoe itoe, benteng ini, jang koewat sekali, boleh di ambil. Poekoel tiga sorej habis perang; tida ada moesoh lagi.

Matahari belom toeroen, kompeni itoe sekarang berangkat lagi ka bipak. Di dalam benteng-benteng itoe di tinggali soldadoe-soldadoe dari bataljon doewabelas.