Halaman:Tjerita-tjerita dari negeri Atjeh.pdf/32

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 28 —

geloet; tetapi tida ketemoe dara dan koeliling pertjoema di tjari moesoh.

Soedah gelap, tempo si Sarina ini bangoen. Dija tadinja di taroh di satoe baleh baleh, tetapi dija tida tahoe di mana dija ada. Melajinkan kepalanja sakit sekali. Tempo dija rasa kapalanja, lantas koembali pengingatannja, sebentar dija kaget sekali, dari apa si Sarina ini kiranja tjilaka besar sekarang. Apa nanti di bikin sama akoe, pikirannja si Sarina. Dijam dijam lantas dija bangoen dari baleh baleh itoe, akan periksa roemah itoe. Pagarnja roemah itoe di raba raba; lantas dari lobang lobang pagar itoe si Sarina dapat lihat terang di loewar. Dija tengok betoel, lantas dija lihat ada api besar, dan koeliling api itoe ada doedoek orang orang lelaki, perampoewan dan anak anak. Si Sarina ini, mangkin betoel lagi dija tengok; roepanja, orang orang itoe rameh sekali. Lantas si Sarina dapat lihat djoega satoe soldadoe blanda. Tangannja di ikat di tangkej tangkej pohon waringin besar. Orang ini lihat kamoeka sadja; matanja roepanja kaget dan mendelik.

Sebentar si Sarina ini dengar beterejak itoe blanda; dija lihat, lantas kelihatan orang Atjee, ada jang potong idoengnja, ada jang potong kakinja dan langannja blanda itoe. Dan lagi satoe satoe