Halaman:Tjerita-tjerita dari negeri Atjeh.pdf/30

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

SARINA.

Soewatoe pagi, di tengah djalan dari Kota Radja pegi ka soewatoe benteng, ada satoe perampoewan djawa, roepanja masi moedah sekali. Tjoba kita periksa betoel perampoewan ini, jang bernama si Sarina. Di poendaknja ada satoe selendang soetra, ramboetnja di bikin sanggoel, di sanggoel ini ada melati. Matanja hitam betoel dan terang sekali; moekanja haloes sekali; roepanja hitam hitam manis, koelitnja seperti koelit langsap. Boleh orang kira ini perampoewan boekan orang selam. Tetapi dija orang Djawa betoel dari Solo. Badjoenja badjoe koeroeng biroe, di kantjing dengan kantjing perak, dan sarongnja sarong merah bekembang-kembang.

Pelahan pelahan perampoewan ini datang dekatnja benteng. Soedah dija lihat banderanja benteng itoe, di mana ada lakinja, sersan Wirodjojo. Tetapi sekarang dija dengar apa apa di rimboe, lantas kelihatan orang. Dengan kaget si Sarina tinggal bediri di tengah djalan, dari apa dija tida tahoe