Halaman:Tjerita-tjerita dari negeri Atjeh.pdf/13

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 9 —

Tetapi di benteng orang tinggal dijam, tinggal toenggoe sadja.

Bajiknja itoe benteng tjoema boleh di toebroek dari doewa tempat; sebelah koelon dan sebelah kidoel ada ajer. Pintoenja benteng itoe ada di sebelah lor, tentoe nanti di sitoe orang tjoba masoeq di benteng.

Baroe lontjeng boenji poekoel doewa, sebentar itoe setan kelihatan lagi di tempatnja doeloe, tetapi sekarang dija bawa orang. Sama sekali djoega itoe tanah di bekin terang dengan itoe pelor kembang api. Sekarang baroe orang dapat lihat orang Atjee banjak sekali, jang bediri bekoempoel koempoel di sitoe di sana. Dengan beterejaq dengan soeraq itoe orang Atjee lari madjoe sampej dekat tembaq, tetapi di sitoe di pasang soldadoe soldadoe. Setablan djoega soeda pasang sama kartes.

Orang orang Atjee itoe tentoe soedah pertjoema tjari sendjata sendjata jang di semboeni di lobang itoe. Dari itoe dija orang soedah moelai djadi takoet sedikit. Tetapi di sana masi ada banjak orang jang bawa senapan; orang ini jang pasang koembali ka benteng.

Di sini sana kentara orang moelai djadi takoet sedikit, di sebelah wetan orang Atjee soedah moelai moendoer. Tetapi sekarang itoe toewan poeti