Halaman:Tjerita-tjerita dari negeri Atjeh.pdf/12

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 8 —

bentar boleh di pakej kaloe barangkali itoe roemahroemah kena di makan api.

Perampoewanperampoean dan anaqanaq dikoempoel dan di semboeni di tempat mana tida bisa dapat tjilaka. Bagitoe roepa djam poekoel satoe semoewa soeda sedijah, orang tinggal toenggoe sadja. Soepaja di loewar benteng orang djangan dapat tahoe apaapa, itoe soldadoesoldadoe, melajinkan sekilwak sekilwak, di soeroeh tinggal doedoeq semboeni di blakang temboq. Orang setablang di soeroeh tidor di belakang merijam, jang tadi soedah di isi. Benteng itoe ada doewa bastion, satoesatoe bastion ada satoe merijam, dan lagi di bastion jang sebelah lor ada merijam kodoq djoega.

Lama lama bagitoe soedah djadi setengah doewa; koeliling benteng tida kedengeran satoe apa. Sekilwaksekilwak dan opsieropsier tengoq sadja kaloewar benteng, tetapi tida kelihatan tida kedengaran satoe apa. Melajinkan boeninja angin dan satoe pantjoeran ketjil sadja di dengar.

Poekoel doewa baroe di dengar beterejaq di dalam oetan; sebentar kiri kanan kedengaran beterejaq djoega. Sebentar lagi kedengaran seperti soewaranja beriboe riboe tawon. Lagi dilihat dari benteng ada orang orang djalan semboeni semboeni di dekat benteng tentoe boewat periksa doeloe.