Halaman:Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.pdf/6

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

5

BAB I
PENGANTAR

A. Latar Belakang

  1. Pada tanggal 1 Oktober 2022 terjadi kerusuhan dan insiden pasca berakhirnya pertandingan sepak bola profesional Liga 1 Indonesia antara Tim Arema FC berhadapan dengan Tim Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 Periode Musim 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tragedi yang mengakibatkan jatuh korban sebanyak 712 orang, terdiri dari 132 orang meninggal dunia (sampai disusunnya laporan ini), 96 luka berat, dan 484 luka ringan/sedang telah menimbulkan duka cita mendalam bagi korban, keluarganya, maupun masyarakat Indonesia.
  2. Jumlah korban meninggal dalam peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang menempati urutan kedua peristiwa tragis dalam sejarah sepak bola dunia. Tragedi di Estadio Nacional Peru (328 korban jiwa) berada pada urutan pertama dan tragedi di Accra Sports Ghana (126 korban jiwa) pada urutan ketiga, namun peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang menempati rekor pertama (kematian terbanyak) dalam tragedi sepak bola di Indonesia dan Asia.
  3. Peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi sorotan dunia Internasional karena penggunaan gas air mata oleh petugas keamanan dalam mengendalikan massa yang turun dari tribun masuk ke lapangan seusai laga. Akibat tembakan gas air mata ke arah lapangan dan sisi tribun yang berada di sekitar pintu 3, 12, dan 13, mengakibatkan para suporter berusaha menghindar dan menimbulkan kepanikan yang akhirnya berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar sehingga mengakibatkan banyak jatuh korban. Presiden Federation International de Football Association (FIFA) menyatakan bahwa tragedi tersebut adalah hari kelam bagi dunia sepak bola.
  4. Media asing terkemuka dari Amerika, Inggris, dan Australia menjadikan peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang sebagai berita utama. Demikian juga media asing yang memiliki kantor di Indonesia seperti CNN, VOA, BBC News ikut menyorot peristiwa ini. The New York Times menulis artikel dengan judul ‘Riots at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead’, kemudian dalam The Guardian terdapat artikel ‘More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match.’ Selain itu, juga termuat dalam beberapa media lain seperti The Mirror, The Sun, dan Foxsports Australia.