bagian terdapat pula motif pucuak rabuang, bintang-bintang dan sebagainya. Dipakai menyilang dari bahu kanan ke bagian bawah lengan tangan kiri dan dibuhul pada bahu kanan. Kedua ujungnya diberi renda selebar kira-kira 3 cm. Fungsi sandang cukie kuning ini dengan segala perlengkapannya memberikan identitas bahwa wanita yang memakainya berumur sekitar empat puluh tahun, sudah mempunyai anak dan belum bermenantu. Ukuran kain, panjang 260 cm, lebar 66 cm, No. Inv. I698.
- Sandang kuriek putih.
Corak dasar dari kain ini ialah kotak-kotak kecil yang dominan berwarna putih. Bentuk kotak-kotak kecil ini dinamakan “kuriek”. Dan karena berwarna putih, kemudian dinamakan kuriek putih. Kedua sisi menurut panjang berwarna merah dan agak ke ujung dijumpai berbagai bentuk ragam bias. Dan pakai renda pada kedua ujungnya. Sandang kuriek putih ini merupakan sandang dalam perlengkapan sapatagak babintang, yaitu pakaian yang dipakai oleh wanita yang sudah bermenantu dan bercucu. Ukuran kain, panjang 232 cm, lebar 64 cm. No. Inv. 2266.
- Sandang cukie ( cukil ) ayam-ayam.
Dinamakan sandang cukie ayam-ayam, karena mempunyai motif seperti ayam-ayam atau burung, yang terdapat pada kedua ujungnya. Disamping motif ayam-ayam terdapat pula motif pohon hayat, bintang, sulur-suluran dan sebagainya. Dasar warna kain merah dan pada keempat sisinya terdapat jalur-jalur hijau sebanyak empat baris. Pemakaiannya dapat menggantikan sandang cukie kuning. Dipakai oleh wanita yang berumur sekitar empat puluh tahun dalam upacara balambang urek ( balambang urek adalah tingkatan perhelatan yang paling tinggi. Pada tingkat perhelatan ini yang disembelih adalah kerbau dan pestanya berlangsung beberapa hari ). Kalau cukie ayam-ayam ini dikombinasikan dengan pemakaian tangkuluak putih, dengan memakai sarung bugis, menandakan si pemakainya sudah berumur lanjut ( tua ). Kalau dikombinasikan dengan tangkuluak baikek dari kain batik dan sarung lambak babingkai, maka wanita yang memakainya menunjukkan sudah kawin dan mempunyai beberapa anak. Kalau dikombinasikan dengan tangkuluak baikek dari kain putih, ini menandakan bahwa yang memakainya masih dalam suasana berkabung, tetapi harus menghadiri perhelatan di rumah mertua. Ukuran kain, panjang 246 cm, lebar 76 cm. No. Inv. 2269.
24