Halaman:Temuan Tim Gabungan Pencari Fakta Peristiwa Kerusuhan Mei 1998.pdf/75

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca
Seri Dokumen Kunci


 Sebuah kehancuran total dari imaginasi tentang kehidupan ber­sama kita yang rusak total.

Keluasan Peristiwa Perkosaan

 Keluasan peristiwa perkosaan di seputar kerusuhan Mei 1998, sekali lagi, bukanlah hasil dari fantasi. Pada ‘Dokumentasi’ ini posisi tempat dan alur waktu dari perkosan massal itu mulai dapat dikenali. Jumlah korban akan disebut sejauh jumlah itu terkumpul sampai tanggal dikeluarkannya ‘Dokumentasi’ ini. Pola-pola yang sangat mirip dalam modus operandi perkosaan massal itu juga mulai menunjuk secara kuat bahwa peristiwa itu melibatkan jaringan rencana, perencana dan pelaku yang sistematis dan terorganisir.

 Di bawah ini adalah data-data tentang peristiwa perkosaan massal itu. Dengan susah payah dan di bawah tekanan teror serta ancaman yang besar, data dan informasi di bawah ini dikumpulkan dari laporan para korban dan saksi mata perkosaan-perkosaan itu, dan bukan dari desas-desus dan koran. Atas nama rasa hormat dan kerahasiaan yang diminta oleh para korban dan saksi mata (Cf. kode etik perlindungan), nama dan identitas rinci para korban dan saksi mata tidak disebutkan.

 1. Lokasi Perkosaan Massal

 Tabel 1 menunjukkan luasan tempat terjadinya perkosaan dan pelecehan seksual massal di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ada sebuah pola yang perlu dicermati. Kalau peristiwa kerusuhan, pengrusakan dan pembakaran massal yang terjadi di pertengahan Mei 1998 itu terjadi di semua satuan wilayah Jakarta, perkosaan massal hanya terjadi di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan beberapa kawasan lain yang selama ini dikenal sebagai konsentrasi tempat tinggal dan tampat kerja warga Tionghoa. Kami sengaja menunjukkan pola ini agar kita bisa menyimaknya bersama-sama.

 Dalam potret yang lebih ringkas, konsentrasi kawasan terjadinya perkosaan dan pelecehan seksual massal itu terlihat dalam gambar dibawah ini. Tampak jelas bahwa peristiwa perkosaan dan pelecehan seksual massal terkonsentrasi di kawasan Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan beberapa lokasi sekitar Jakarta.

68