Halaman ini telah diuji baca
Seri Dokumen Kunci
No. | Nama | Pekerjaan | Pendorong | Barang yang diambil | Ungkapan korban/keluarga korban
|
---|---|---|---|---|---|
11. | Fauzi | Pelajar kelas VI SD | Diajak teman melihat keramaian | - | Hingga sekarang kami tak bisa mempercayai anak kami ada di plaza. Dia tak pernah jauh dari rumah. |
12. | Mustofa | Drop-out kelas I SMP | Pergi ke rumah saudara dan diajak melihat keramaian | - | Dia itu anak pertama dan anak laki-laki satu-satunya/harapan bapaknya. Dia paling ngerti keadaan bapaknya, karena itulah dia pilih keluar sekolah karena biaya makin mahal. Saya sendiri tidak ingin dan tidak menyuruh anak saya menjarah. |
13. | Yuniar | Pedagang makanan gorengan | Melihat keramaian dan tertarik masuk melihat begitu banyak barang dibuang ke luar | - | Temannya sebenarnya sudah mengajak dia pulang, tapi dia malah masuk karena ingin ambil shampo. |
14. | Ahmad Muzakir | Pelajar STM, kelas III | Menonton, kemudian mengambil barang yang dilempar ke luar plaza | Sepasang sandal dan sepatu | “Bapak tidak usah bingung lagi membelikan aku sepatu untuk wisuda nanti. Sekarang aku telah memilikinya”. Saya menyesal belum membelikan sepatu anak saya. Karena sepasang sepatu, anak saya mati secara mengenaskan. |
15. | Sukidah | Ibu rumah tangga | Ingin melihat keramaian, masuk ke plaza karena ingin menolong seorang anak | Dua temannya sudah menariknya keluar, tapi dia malah naik ketika dengar suara anak berteriak minta tolong. Dia bilang, “Entar dulu, tuh ada anak minta tolong”. | |
16. | Taslim | Bapak 1 anak umur 6 bulan | Setelah memberitahu sopir-sopir lain agar tidak lewat plaza, tertarik untuk menonton | 1 kaleng susu, 1 piring dan 1 setrika | Dalam keadaan sulit seperti ini, dan ada kesempatan, bahkan disuruh dan dipersilakan ambil, siapa yang tidak terdorong untuk mengambil? |
17. | Untung | Pencari nafkah utama dalam keluarga | Mulanya menonton kemudian masuk ke halaman plaza ketika melihat begitu banyak barang dilemparkan ke luar plaza | Sebungkus sabun cuci dan mainan anak | Barang-barang ini saya ambil di luar kok pak, saya tidak masuk, tapi teman-teman yang masuk banyak yang dapat barang mahal. |
18. | Andreas Joko | Pelajar kelas II SMP | Ingin mengambil “Chiki Snack” | Gua mau naik dulu, mau ambil Ciki. | |
19. | Martin | Pelajar SMA kelas II, penyemir sepatu dan pengamen | Diajak X (temannya) bersepeda melihat keramaian | Teman Martin merasa bersalah dan ketakutan menceritakan apa yang terjadi pada anak saya. Pada saya teman Martin itu mengatakan kalau dia masuk Gramedia dan Martin menunggu sepeda di luar. Setelah turun, dia hanya melihat sepedanya. Martin sudah tidak ada, Tapi pada teman lainnya, dia cerita melihat Martin didorong-dorong seorang tak dikenal untuk masuk ke Gramedia. |
Sumber: survei dan investigasi lapangan “Tim Relawan Kemanusiaan” di beberapa lokasi kerusuhan, 13-30 Mei 1998.
58