Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/59

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

41

  1. Berarti menyebut atau memanggil
  2. Dengan kata yang berhubungan dengan nama diri atau sapaan, penggabungan prefiks ini menghasilkan arti 'menyebut' atau 'memanggil'.
    (21) Eti ba-Mursal sajo ka Pak Mursal.
    'Eti memanggil Mursal saja kepada Pak Mursal'.
    (22) Murni ba-Pak Tuo ka Pak Munir.
    'Murni memanggil Pak Tuo kepada Pak Munir'.
  3. Berarti bersifat atau berkemampuan
  4. Arti 'bersifat' atau 'berkemampuan' ini didapati pada kata dengan dasar majemuk yang merupakan idiom. Misalnya talingo tipih/taba 'telinga tipis/tebal', minyak aia 'minyak air, silek lidah 'silat lidah', muko dua 'muka dua', ati lapang 'hati lapang'. Dengan prefiks ba-1 ini dibentuk kata batalingo tipih 'bertelinga tipis', batalingo taba 'bertelinga tebal', baminyak aia 'berminyak air', basilek lidah 'bersilat lidah', bamuko duo 'bemuka dua', dan baati lapang 'berhati lapang'. Arti prefiks ini ditemukan oleh kata tempat prefiks itu bergabung. Contoh-contoh kalimat:
    (23) Ina sabana batalingo tipih.
    'Ina sungguh-sungguh berperasaan yang sangat peka'.
    (24) Ani sabanı batalingo taba.
    'Ani sungguh-sungguh tidak berperasaan'.
    (25) Mamak kami pandai bana basilek lidah.
    'Paman kami pandai benar bersilat lidah'.
    (26) Jan pacayo bana ka inyo; inyo pandai bamuko duo.
    'Jangan terlalu percaya kepadanya; dia pandai bermuka dua'.

    2. Prefiks ba-1, dengan Verba

    Dengan verba, prefiks ini berfungsi sebagai prefiks yang inficksional dan pada umumnya menjadi pemarkah intransitif.

  5. Berarti melakukan (Dasar)
  6. Prefiks ini dapat berarti 'melakukan apa yang tersebut pada kata dasar'. Dari kata kerja jalan 'jalan', lari 'lari', dan renang 'renang' dibentuk kata kerja intransitif balari 'berlari', bajalan 'berjalan' dan baranang 'berenang'.