Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/37

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

19

lek, tetapi secara alamiah telah meninggalkan spesifik dialek asalnya: (2) Kota Padang telah menjadi pusat kehidupan sosial budaya yang menampung segala aktivitas kehidupaan seperti pemerintahan, perekonomian, pendidikan, kesenian, dan kebudayaan. Keberagaman tingkat kehidupan dan bentuk menyebabkan tidak dimungkinkannya keragaman bahasa dalam percakapan-percakapan umum: dan (3) Kota Padang merupakan pintu gerbang untuk masuk dan mengenali Sumatera Barat dan adat-istiadat Minangkabau. Sebagai pintu gerbang menyebabkan ia berperan menyuguhkan segala sesuatunya secara umum, yang termasuk ke dalamnya bahasa sebagai sarana komunikasi.

Dengan demikian, bahasa Minangkabau umum adalah bahasa Minangkabau yang digunakan oleh anggota masyarakat kota Padang. Begitu juga dengan bahasa Minangkabau yang digunakan di kota-kota lain di luar Sumatera Barat, sebab di kota tersebut anggota masyarakat Minangkabau yang berhimpun dalam organisasi kekeluargaan Minang berasal dari desa-desa yang berbeda di Sumatera Barat sehingga bahasa yang digunakan telah meninggalkan spesifik dialek daerahnya.

2.4 Pembakuan Bahasa Minangkabau

Usaha pembakuan suatu bahasa sangat diperlukan, mengingat bahasa itu merupakan pencerminan dari usaha meningkatkan kualitas kebudayaan anggota masyarakat pendukungnya. Sebagaimana pepatah bahwa “bahasa menunjukkan bangsa” keteraturan bahasa menunjukkan kejernihan pikiran dan ketajaman perasaan penuturnya sekaligus merupakan pencerminan ketinggian kebudayaannya. Sehubungan dengan ini diperlukan usaha pembakuan bahasa Minangkabau untuk membina dan mengembangkan kebudayaan Minangkabau.

Permasalahan yang timbul dalam pembakuan bahasa Minangkabau adalah norma bahasa yang mana yang berlaku untuk bahasa Minangkabau baku dan golongan penutur mana yang dapat dijadikan patokan bagi norma tersebut. Selanjutnya, dapat pula dipersoalkan apakah bahasa Minangkabau baku kelak harus menjalankan segala jenis fungsi kemasyarakatannya.

Sebagaimana dikemukakan di atas, dalam bahasa Minangkabau terdapat berbagai dialek, ragam, langgam ataupun gaya yang memperlihatkan beragam spesifikasi bahasa Minangkabau. Namun demikian, terdapat pula bahasa Minangkabau umum yang telah meluluhkan spesi-