Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/29

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

11

Teknik observasi digunakan untuk mengecek data-data yang sudah ada yang diperoleh dari bahan-bahan tertulis dan dari penelitian yang berbahasa ibu bahasa Minangkabau. Penelitian, dalam hal ini, dapat digunakan intuisinya untuk menentukan keabsahan data tersebut. Di samping itu melalui teknik observasi ini dapat juga diperoleh data tambahan.

1.5 Pengolahan Data

Dalam memperoleh data dipertimbangkan luas korpus data, banyak percontohan yang diolah dan kriteria yang digunakan dalam menentukan percontohan.

Luas korpus yang diolah tergantung kepada ketelitian dan kualitas data yang telah terkumpul melalui penelitian-penelitian yang sudah ada. Diduga data yang sudah ada tersebut perlu diversifikasikan serta dilengkapi dengan data tambahan sehingga penelitian ini diharapkan memberikan hasil yang lebih sempurna.

Luas korpus didasarkan atas kontes bahasa dan dialek yang akan diteliti. Kontes bahasa adalah segala materi yang berhubungan dengan kerangka teori, sedangkan dialek yang dipakai sebagai percontohan adalah bahasa Minangkabau yang berbentuk dari dialck-dialek yang dipakai di berbagai wilayah Sumatera Barat. Bahasa Minangkabau umum ini dipakai oleh masyarakat Minangkabau di dalam percakapan antara orang-orang yang berasal dari daerah yang berbeda dialek (Anwar, 1986). Kriteria yang dipakai dalam menentukan percontohan adalah: (1) keseragaman dialektual, (2) data dari bahasa yang alamiah, (3) korpus yang beragam, (4) kelengkapan, dan (5) munculnya data secara berulang.

Karena di dalam bahasa Minangkabau terdapat berbagai dialek yang berasal dari wilayah yang ada di Sumatera Barat, maka pemilihan bahasa Minangkabau umum sebagai sampel dari bahasa yang diteliti merupakan suatu pilihan yang tepat. Kriteria keseragaman dialektual ini dipakai karena penelitian ini bertujuan untuk memperolch gambaran umum tentang tata bahasa Minangkabau.

Kriteria lain yang perlu diperhatikan dalam menentukan sampel ialah alamiah bahasa yang diambil sebagai sampel. Yang dimaksud dengan bahasa alamiah ialah bahasa yang diterima oleh masyarakat bahasa Minangkabau sebagai yang benar berdasarkan bentuk dan fungsi bahasa tersebut.