Halaman:Tao Teh King.pdf/362

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

LXXXI.

BOEKTI-BOEKTI DARI KASADERHANA'AN.

(Penoetoep)


  1. Perkata'an jang mengandoeng kabeneran tida indah atawa agoeng.
  2. Perkata'an jang indah dan agoeng tida menggenggem kabeneran.
  3. Saorang jang hidoep menoeroet Tao tida soeka berbantahan.
  4. Orang jang soeka berbantah tida mengarti Tao.
  5. Orang jang kenal Tao tida terpeladjar.
  6. Jang terpeladjar tida mengenal pada Tao.
  7. Orang boediman tida mengoempoelin kakaja'an.
  8. Semingkin banjak ia memberi kaoentoengan pada laen-laen orang, semingkin besar kaoentoengan jang ia dapet bagi dirinja.
  9. Semingkin banjak ia mengasih pada laen-laen orang, kapoenja'annja semingkin bertambah.
  10. Inilah ada Tao (tjara bekerdja) dari Langit, jang masoek ka dalem segala apa aken menjiarken kabaekan tetapi tida menjilakain.
  11. Inilah ada Tao (tjara bekerdja) dari orang boediman, dalem siapa poenja segala perboeatan tida terdapet pergoeletan satoe apa.

Dalem ini fatsal pengabisan Lao Tze loekisken boekti-boekti dari sifatnja orang jang mengenal dan bisa mendjalanken Tao.

Tao poenja sifat ada saderhana, maka perkata-

346