Halaman:Tao Teh King.pdf/314

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

LXVIII.

MENIROE TJARANJA LANGIT.

  1. Panglima jang gagah tida bersikep galak.
  2. Toekang bekalahi jang pande tida brangasan.
  3. Toekang menaloekin jang paling pinter tida perna memaloemken perang.
  4. Pemimpin jang paling pande memerentah selaloe, merendahin diri.
  5. Inilah jang dinamain kabedjikan dari tida bergoelet.
  6. Inilah jang dinamain kabedjikan dari memboedjoek soepaja orang menoeroet.
  7. Inilah ada meniroe pada tiaranja Langit, dan inilah ada toedjoean jang paling tinggi dari orang-orang di djeman koeno.

Disini Lao Tze ada bitjaraken oeroesan peperangan jang soedah kataoean ia sanget bentji. Itoe kabentjian boekan tjoemah lantaran dari kakedjeman dan kadjahatan jang selaloe ada dibawa bersama-sama oleh peperangan hingga mendatengken kasangsara'an besar pada antero rahajat, hanja teroetama kerna Lao Tze pandang itoe perboeatan menjerang, mengoendjoek kagalakan dan kagagahan dengen maksoed boeat merampas dan menaloekin, sabenernja tida perloe, kerna dengen berlakoe sabar, mengalah dan bersikep lemah-lemboet, ada lebih gampang orang dapetken maksoednja dari-pada goenaken paksa'an dan kakerasan.

Maka itoe Lao Tze membilang, panglima jang

298