Halaman:Tao Teh King.pdf/313

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

TIGA BARANG BERHARGA.


berӓtsal dari agama Kristen, ada bilang kira-kira begini: Siapa hendak dimoesnaken oleh Toehan, lebih doeloe dibikin djadi seperti gila. Ini „gila“ boekan otaknja miring, hanja kalakoeannja banjak jang bertentangan dengen pikiran sehat. Tetapi Lao Tze poenja oetjapan adalebih aloes dari itoe doea pepatah: „Kapan Thian hendak melindoengin satoe orang, ia lipoetin padanja dengen tabeat jang lemah-lemboet." Maski perkata'annja laen, tapi maksoednja saroepa dengen itoe doea pepatah di atas, kerna orang jang bertabeat kasar, angkoeh, sombong dan gila hormat, teranglah tida aken dapet perlindoengan dari Thian, hingga di doenia ia aken tertimpah bintjana, kasedihan dan kasangsara'an teroes-meneroes, dan di acherat ia aken terpendem di Kamaloka dalem tempo jang lama. Maka kapan diselidiki betoel-betoel itoe tiga azas dari Taoisme jang dinamain „Tiga barang berharga", lantes ternjata disitoe ada terdapet koentji-koentji dari kaberoentoengan dan katentreman kekel, dan apa jang Lao Tze adjar boekan samatjem philosofie tinggi jang tida sembarang orang mampoeh djadjakin, hanja peratoeran hidoep jang bisa didjalanken dalem pergaoelan sahari-hari dan jang kafaedahannja bisa lantes dipetik dan diboektiken. (Ajat 13-14).

297