Halaman:Tao Teh King.pdf/291

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

MENDJAGA LEBIH SIANG.


dan maen menggampangin sadja, orang nanti bisa terbebas dari kasoesahan. (Ajat 4-6).

Ada banjak orang jang bilang, Lao Tze poenja philosofie ada berisi banjak pikiran-pikiran origineel jang mengagoemken, tapi boeat memberesken kakaloetan doenia dari ini djeman soedah pasti tida bisa dipake. Orang jang bilang begitoe teranglah soedah keliroe fahamken maksoed dan toedjoeannja itoe Goeroe Toea jang, seperti dioendjoek dalem fatsal di atas, ada sampe mengarti bahoea kapan kakaloetan soedah meradjalela, tida gampang bisa dibikin beres oleh kapandean manoesia, maka ia poedjiken soepaja orang atoer pendjaga'an lebih siang, sebab apa jang soeker moelainja serba gampang, dan apa jang besar moelainja dari jang ketil. Djadinja toedjoean dari peladjarannja Lao Tze ada mirip dengen pepatah-pepatah, „sedia pajoeng sabelon toeroen oedjan,“ atawa „djaoeken penjakit ada lebih perloe dari pada meminoem obat.“ Dan ini matjem peladjaran, biarpoen tida bisa didjalanken dalem doenia sekarang jang kakaloetannja begitoe heibat, masih bisa digoenaken oleh manoesia di segala djeman jang hendak mentjari katentreman goena dirinja sendiri.

275