Halaman:Tao Teh King.pdf/27

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

KASOEKERANNJA MENJALIN.


Boemi; dengen mempoenjai nama, ia ada djadi Iboe dari segala benda).

 Gorn Old:

The Tao that is the subject of discussion is not the true Tao.
The quality which can be named is not its true attribute.
That which was before Heaven and Earth is called the Non-Existent.
The Existent is the mother of all things.

(Tao jang djadi soeal peroendingan boekan Tao jang betoel.
Sifat jang boleh dinamaken boekan ada iapoenja sifat jang sabenernja.
Apa jang soedah ada dimoekanja Langit dan Boemi diseboet Tida-Ada-apa-apa.
Sang Ada itoelah jang mendjadi iboe dari segala benda).

Dari ini sedikit tjonto orang bisa mengarti, bagimana tjaranja itoe achli-achli Barat menjalin Tao Teh King selaloe berlaenan, dan terkadang ada berbeda begitoe djaoe hingga ampir tida bisa dikenalin jang itoe salinan ada beratsal dari saroepa oedjar Tionghoa. Ini perbeda'an-perbeda'an besar telah moentjoel dari lantaran sabagian dari itoe penjalin-penjalin tjoemah ambil sarinja sadja, soepaja orang gampang mengarti apa jang dimaksoedken, sedeng sabagian lagi soedah perloeken toeroenin sasoeatoe oedjar dengen saboleh-bolehnja dibikin tjotjok sama perkata'annja dalem bahasa Tionghoa maski djoega lantaran begitoe itoe oedjar djadi gelap dan soeker difahamken.

Boeat kita, jang hendak menjalin ka dalem

11