Halaman:Tao Teh King.pdf/255

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

LVI.

KABEDJIKAN JANG BERSIFAT RESIA.

  1. Orang jang mengenal Tao tida membitjaraken itoe, dan marika jang banjak mengotje tandanja tida mengarti.
  2. Mendjaga soepaja bibir tinggal rapet, toetoep itoe pintoe dari pengliatan dan pendengeran, membikin rata dan litjin itoe segala podjokan jang tadjem menondjol, soeremken itoe sinar jang terlaloe mentjorong, dan mendjadi sama-rata dengen itoe deboe dari boemi, — inilah ada kabedjikan jang bersifat resia.
  3. Siapa djoega jang perhatiken ini, nanti pandang saroepa sadja pada kalakoean jang teroes-terang dan hati-hati, kabaekan dan kadjahatan, kahormatan dan kahina'an.
  4. Dari ini sebab maka ia dihargaken lebih tinggi dari samoea manoesia.

Lantaran pengartian manoesia ada sanget berwates, sedeng Tao ada samatjem Wet atawa Kakoeasa'an jang melipoeti seloeroeh djagad serta loeasnja tida bisa ditaksir dan didjadjakin, maka barang siapa banjak mengotje aken terangken sifatnja Tao, itoelah tandanja ia tida mengar­ti, kerna satoe anak kodok jang berdiam dalem kobakan tida nanti bisa toetoerken ka'ada'an dan besarnja laoetan. Maka orang-orang pande tjoemah bisa kenalin Tao dengen merasain dan menjotjokin dirinja soepaja bisa bersatoe di dalem itoe kakoeasa'an, boekan dengen beroending dan membitjarain bagimana sifatnja Tao satoe

239