Halaman:Tao Teh King.pdf/222

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

XLIX.

KABEDJIKANNJA MENGALAH.

  1. Orang boediman tida mempoenjai pikiran-pikiran tetep dan pasti jang dinamain kapoenjaannja sendiri.
  2. Ia tjotjokin dirinja dengen pikiran dari laen-laen orang.
  3. Pada perboeatan jang baek akoe nanti membales baek; pada perboeatan jang tida baek poen akoe nanti membales baek djoega.
  4. Jang dinamaken pri kabedjikan jaitoelah kabaekan.
  5. Pada jang setia akoe berlakoe setia; pada jang menjoerigain poen akoe bales dengen tare kapertjaja'an
  6. Jang dinamaken pri kabedjikan jaitoelah kasetia'an.
  7. Orang boediman hidoep di doenia dengen menahan nafsoe satjara saderhana, dan hatinja mendjalar dengen penoeh sympathie pada sega­la orang.
  8. Orang banjak kasih padanja marika poenja kapertjaja'an, dan ia pandang marika samoea sabagi anak-anaknja.

Dalem ini fatsal poen kita ada dapetken tiga soeal berlaenan jang terädoek mendjadi satoe. Ajat 1 dan 2 moestinja terpisah dari ajat 3 sampe 6, sedeng ajat 7 dan 8 poen tida berhoeboeng dengen jang di sabelah atasan.

Apa jang dibitjarain dalem ajat 1 dan 2, ada

206