Halaman:Tao Teh King.pdf/201

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

XLIII.

KAFAEDAHAN JANG TIDA BERWATES.

 1. Barang jang paling lemah-lemboet dalem doenia aken mengalahken jang paling koeat dan keras.

 2. Itoe jang Tida-Ada bisa temboesin segala apa maskipoen tida ada lobang boeat masoek.

 3. Dengen ini akoe djadi mengarti kafaedahannja tida-bergerak (wu-wet).

 4. Mengadjar zonder menggoenaken perkata­an dan djadi bergoena zonder berboeat satoe apa, — inilah tjoemah sedikit sadja manoesia di doenia jang sanggoep berboeat.

*

 Tentang maksoednja ajat 1, oleh W. Gorn Old ada diberi katerangan begini :

 „Itoe oedara, jang melipoet dan memberi kasehatan pada segala matjem machloek dan benda jang hidoep, dengen ka'aloesan jang tida bisa diliat, terkadang koempoelin kakoeatannja dan menerdjang dengen tenaga jang tida bisa dila­wan, meroeboehken poehoen-poehoen, memoes­naken kota-kota, bikin rebah menara-menara dan pilar-pilar-peringetan, meroesakin djembatandjembatan, mengandasken kapal-kapal, dan menerbitken kamatian dan kamoesna'an di segala djoeroesan. Tetapi boekan tjara begitoe iapoenja kakoeatan jang paling besar ada dipertoendjoekken, hanja di dalem pakerdja'an jang lemah lemboet dan diam-diam boeat memelihara kahidoepan, oentoek maksoed mana itoe kakaja'an, kakoeasa'an dan tenaga satjara raksasa ternjata sama sekalih tida bergoena."

185