Halaman:Tao Teh King.pdf/198

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

TAO TEH KING.


doepan jang tjara Tionghoa dinamain Thay Kek (tjara Sanskrit : Alaya ; Inggris : Universal Soul) jang mendjadi akar dari segala benda. Inilah jang dibilang Sifat Jang Satoe (Unity) ka dalem mana semoea machloek dan benda aken kombali, dan ka sitoelah ada toedjoean paling achir dari segala manoesia jang hendak mentjari kasampoerna'an dan kakekelan.

Ini Thay Kek melahirken Sifat Doea.(Duality) jang tjara Tionghoa dinamaken Yang dan Yin, jang bisa diartiken Terang dan Gelap, Positief dan Negatief, Watek Lelaki dan Watek Prampoean, Aloes dan Kasar, dan achirnja dipake djoega sabagi symbool dari Matahari dan Remboelan, atawa Langit dan Boemi. Moentjoelnja ini doea sifat mendatengken penjipta'an, jang membikin terlahir benda-benda di ini alam.

Dari ini Yang dan Yin lantes moentjoel Sifat Jang Tiga (Trinity atawa Trinioerti)jang orang Tionghoa namaken Thian Tee Djin, jaitoe Langit, Boemi dan Manoesia, jang dalem agama Kristen diseboet Eapa, iboe dan Anak, sedeng dalem Agama Agypte koeno diseboet Osiris, Isis dan Horus. Ada terlaloe pandjang, dan lagi disini boekan tempatnja, boeat bitjaraken dan petjahken resianja itoe Trimoerti. Tjoemah perloe dioendjoek bahoea dalem anggepan Tionghoa, dengen perkata'an Langit (Thian) ada dimaksoed segala apa jang bersifat rohani, sedeng jang dibilang Boemi (Tee) ada wakilken sifat Djasmani (Kasar). Manoesia, jang mengandoeng tjampoeran dari Langit dan Boemi ( Yang dan Yin), djiwanja teritoeng pada Rohani dan toeboehnja termasoek Djasmani.

Jang membikin itoe doea sifat, Yang dan Yin, Rohani dan Djasmani, bisa berkoempoel men-

182