Halaman:Tao Teh King.pdf/149

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

MELINJAPKEN PEPERANGAN .


mengoeboer itoe bagian kanan ada dipandang lebih besar dan penting. Maka Lao Tze bilang tentara jang berbaris sasoedahnja menang perang memang haroes diatoer satjara oepatjara mengoeboer (oetamaken bagian kanan) sebab siapa soedali binasaken banjak manoesia ia poen haroes merasa sedih dan koetjoerken aer mata.

Satoe Koen-tjoe poenja kainginan jang paling besar adalah boeat tjiptaken perdamian, dan tida bisa merasa girang boeat membinasaken sesama manoesia, maka ia tida perna goenaken alat sendjata katjoeaii djikaloe terpaksa. Barang siapa gemer menaloekin dengen kakoeatan sendjata itoelah berarti gemer saksiken darah manoesia mengalir, hingga ia tida tjotjok boeat pegang prentah atas satoe negri. Maka kapan lantaran terpaksa moesti goenaken sendjata ia bisa kalahken moesoehnja, saorang boediman tida aken merasa girang, kerna ia mengarti pe­perangan selaloe mendatengken kadoeka'an dan kasangsara'an, hingga sabrapa bisa haroes disingkiran. (Ajat 3-11).

Dari ini oedjar-oedjar orang bisa liat jang Lao Tze, pada 25 abad laloe, soedah oendjoek kadjahatannja persendjata'an dan kasih liat kabentjian pada peperangan jang tida kalah kerasnja dengen kaoem pembentji militair jang paling sengit dari ini djeman.


Tao Teh King (page 149 crop)
Tao Teh King (page 149 crop)

133