Halaman ini tervalidasi
XXV.
MENGARTIKEN ITOE KAKOSONGAN.
- Sabelonnja moentjoel Langit dan Boemi soedah ada di dalem Natuur satoe sari dari poko pertama jang paling koeno sendiri.
- Ia ada amat tentrem dan tida bisa didjadjakin.
- Ia berdiri sendiri, kekel dan tida bisa berobah.
- Ia berada di mana-mana, tida bisa terganggoe dan kena diwatesin.
- la moesti dipandang sabagi Iboe dari ini Alam.
- Akoe tida taoe iapoenja nama, boeat bisa dikenalin akoe panggil padanja Tao.
- Djikaloe terpaksa moesti loekisken sifatnja, akoe namaken ia si Maha Besar jang tida berwates.
- Lantaran besarnja tida berwates, ia tida bisa dipikirken.
- Lantaran tida bisa dipikirken, ia tida dapet dideketin atawa dipoenjain.
- Lantaran tida dapet dipoenjain, ia berada dimana-mana.
- Itoe Tao ada jang maha besar; langit ada maha besar ; boemi ada maha besar ; dan Radja djoega maha besar.
- Dalem ini Alam ada ampat matjem kabesaran, jang kakwasaännja tjoemah satoe.
- Manoesia diprentah menoeroet wet dari Boemi; itoe Boemi diprentah oleh wet dari Langit; Langit diprentah oleh Tao. dan Tao poenja atoeran moentjoel dari dirinja sendiri-
105