— 13 —
jang sampai kekajoe karena dikikis (dikerok) ta maoe timboel lagi koelit jang baroe, boleh dibiarkan sadja tinggal terboeka. Bibir loeka-loeka itoe hendaklah dilitjinkan.
Kajoe jang soeda berwarna ta boleh diboeang. Setelah loekahnja kering, hendaklah kajoenja diteer. dan koelitnja ditoetoep (ditaroeh) paraffine (lilin). Boekoe-boekoe jang soedah toemboeh didalam koelit hendaklah diboeang. Pada kebon jang lama jang docloenja beloem dilaloekan boeat mengobatinja, diperiksa betoel-betoel bekas-bekas deresan jang lama pada pangkal pohon itoe.
F. PENJAKIT DJAROEM (STEEPKANKER).
Apabila moesin hoedjam penjakit itoe timboel kembali, hendaklah setiap hari satoe intji dari atas deresan itoe (tapsnede) ditaroeh Carbolineum (air boesoek) jang 5 ~/° atau izal atau solignum. Obat ini djikalau obat jang baik betoel, djikalau bertjampoer sama air, warnanja poetih berminjak.
Kalau orang lakoekan (bikin) seperti jang terseboet diatas ini penjakit itoe semakin koerang, lama-kelamaan mendjadi hilang sama sekali. Kalau penjakit itoe berat, pohon itoe djangan dideres doeloe beberapa lama dan bagian jang dimakan penkitnja itoe disirami (disapoe) dengan 15 "/„ atau 20 ü / 0 carbolineum (air boesoek) dan boleh ditjampoerkari kedalam aircarbol itoesedikit kapoer.
Pohon-pohon di kebon dimana pohon terlaloe sesak (berapit) disoekai penjakit ini.—
G. SAKIT KERING DIATAS POTONGAN. (INSTERVING TAPVLAK).
Kalau penjakit ini datangnja, disebabkan dalamnja dideres. pada pohon jang koerang koeat, maka pohon itoe djangan terlaloe dalam dideres. Penjakit ini asalnja disebabkan djamoer djalan akan mengobatinja seroepa dengan penjakit djaroem.
H. DJAMOER OEPAS (CORTICIUM).
Lihat fatsal 3.
I. SAKIT KERING HANTJOER (USTULINA, DROOGROT).
Lihat fatsal 1.
A. GLEDEK-PETIR (BLIKSEM).
Loekanja diobati seperti terseboet dalam fatsal 2, ajat B.—