Halaman:TDKGM 01.305 (7 4) Notulensi Rapat Ke-19 Panitia Adat dan Tatanegara Dahoeloe bagian Kesejahteraan dan Kemakmuran, bagian 4.pdf/2

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

Md,

-8•

Belanda ini. Inilah, pemandangan jang Sederhana tentang koerangnja pemeliharaan tentang kesehatan rakjat. Sekarang serenta Balatentara Dai Nippon datang dipoelau Djawa dan hendak membangoenkan masjarakat baroe, bekerdja bersama-sama dengan rakjat oemoemnja, maka sekarang soedah tentoe jang mendjadi pertanjaan ialah soepaja kesehatan rakjat pertama-tama dipelihara oentoek membentoek masjarakat baroe. Soedah tentoe kita memboetoehkan isinja masjarakat jang beroepa orang, pendek kata kita haroes membentoek orang baroe. Disampingnja - seperti saja soedah terangkan dirapat jang doeloe - kita membentoek indoestri baroe, kita memboetoehkan orang baroe. Didalam pekerdjaan kita hendak membentoek orang baroe ada satoe garis jang akan saja adjoekan, soepaja lebih moedah pemandangan saja, jaitoe begini; Satoe garis jang boleh dibilang mengenai orang dewasa jang oemoemnja sekarang telah bekerdja dibeberapa peroesahaan. Ini satoe bagian jang dengan sendirinja saja pertjaja kepada kebidjaksanaan Pemerintah, bahwa kesehatan dari para pekerdja disegala lapangan peroesahaan dengan sendirinja akan diperiksa dan-diperlindoengi sabaik-baiknja. Akan tetapi terlebih penting dari barisan pekerdja ialah barisan pemoeda. Tadi oleh anggota toean Oto Iskandar Dinata dengan sepatah doea patah perkataan telah dimadjoekan bagaimana pentingnja memelihara kesehatan dari barisan pemoeda. Saja akan menambah, ialah dengan mengingat terbentoeknja Seinendan disemoea Syuu maka dengan sendirinja barisan pemoeda mendjadi terboeka dan dengan sendirinya kesehatan mereka haroes mendapat perhatian. Saja kemoekakan soal ini sebab beberapa boelan jang lampau ketika saja djoega toeroet mendirikan barisan pemoeda dan ketika saja memerintahkan kepada barisan pemoeda ini oentoek mengadakan latihan, mengadakan baris-berbaris, disitoe ternjata, bahwa sebetoelnja badannja tidak koeat oentoek menerima latihan, pendek kata kelemahan dari badan-badan pemoeda jang telah njata ini mempoenjai beberapa sebab. Tetapi oemoemnja sebabnja ialah oleh karena makanan dari pemoeda-pemoeda ini koerang diperhatikan dan koerangnja perhatian ini oemoemnja disebabkan oleh karena koerang bahan-bahannja atau koerang keoeangannja. Bagaimanapoen djoega dengan pesat memadjoekan Seinendan dan djoega memadjoekan olahraga jang sekarang sedang dipropagandakan, maka maoe tidak maoe kita haroes memelihara dan memikirkan kesehatan barisan pemoeda-pemoeda.

Toean Ketoea jang terhormati Selain dari barisan pemoeda dan barisan pekerdja, maka oentoek rapat ini soedah tentoe ada baiknja kalau kita memeriksa lebih loeas lagi, ialah melihat kepada rakjat oemoemnja. Djadi tidak sadja kepada bagian-bagian tadi, tetapi kita melihat kepada jang besar, ialah rakjat jang terdiri dari lebih koerang 50 djoeta. Oentoek mendjaga kesehatan rakjat jang 50 djoeta banjaknja itoe kita hanja mempoenjai dokter menoeroet beberapa keterangan koerang lebih 500 atau 600 orang. Dengan angka ini soedah ternjata bahwa memelihara kesehatan dengan mempergoenakan tenaga Dokter tidak bisa, artinja tidak bisa sempoerna. Pekerdjaan dokter ialah boleh dibilang repressif, djadi kalau soedah ada orang jang seikit, baroelah dokter menolong. Dan dokter tadi dipoesatkan dibeberapa kota besar dan bekerdja oemoemnja diroemah sakit.

Tadi soedah saja terangkan tjara memelihara kesehatan dengan mempergoenakan tenaga dokter, artinja dengan memelihara orang jang telah sakit. Ini tidak bisa dipergoenakan sebagai alat oentoek membangoen manoesia baroe dipoelau Djawa. Sekarang datang pertanjaan: Apakah tidak ada djalan lain? Djalan lain ini djoega soedah didjalankan oleh bagian-bagiannja sendiri, misalnya yang mengenai pemberian obat atau soentikan kepada orang jang beloem sakit. Saja mempoenjai tjatatan bahwa pekerdjaan ini memang telah dilakoekan, misalnya memberi soentikan kepada orang-orang jang beloem sakit tetapi moengkin mendapat sakit, misalnya sakit tipoes, sakit disentri,sakit kolera, tjatjar, sakit diphtritis jang mengenai leher, sakit framboesia dan lain-lain. Pada waktoe sekarang ini saya dengar dari kiri kanan, bahwa beberapa obat—obat yang perloe dipergoenakan oentoek mengadakan soentikan tadi, telah berkoerang. Djadi dengan sendirinya djalan ini moengkin djoega tidak bisa sempoerna didalam hakekatnya. Maka dari itoe timboel lagi pertanyaan: Apakah tidak sebaik-baiknya kalau perhatian tjoema ditoedjoekan kepada memelihara orang—orang jang beloem sakit, artinja orang-orang yang sehat dan kira-kira tidak akan dapat sakit? Ini boleh dibilang, terdiri dari sebagian besar dari manoesia. Sebab oemoemnja memang orang itoe sehat, tjoema moengkin mendapat sakit. Ini golongan jang besar dari masjarakat, Djadi, maksoed saja, orang jang sehat, tetapi moengkin mendapat sakit. Inilah sebaik-baiknja diperhatikan. Ini jang saja seboetkan pekerdjaan propagandisten, Disini saja djoega hendak memakai perkataan "mendjaga kesehatan", tetapi sebaik-baiknya saja memakai perkataan "mendjaga kebersihan", djadi hygiene disini lebih berharga. Didalam kita memikirkan tentang kewadjiban oentoek mendjaga, kebersihan,