Halaman:Sultan Thaha Syaifuddin.pdf/89

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

itu setiap kali fihak Belanda terpaksa harus menambah kekuatan pasukannya guna menundukkan benteng-benteng rakyat itu satu demi satu.

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai kekuatan militer Belanda yang telah dikerahkan untuk menguasai daerah Jambi guna melenyapkan pengaruh Sultan Thaha Syaifuddin di bawah ini dicantumkan catatan fihak Belanda yang dibuat pada akhir tahun 1901 sebagai berikut:

A. Di Muara Tembesi

  1. Detasemen di Linbur terdiri dari 1 opsir dan 75 serdadu. Untuk sementara di Gurun Muda juga ditempatkan 1 Detasemen.
  2. Staf Batalyon Infantri ke-II
  3. Opsir kesehatan
  4. Komandan dan administratur, barisan kuli-kuli angkut dan orang-orang hukuman.

B. Di Surolangun Jambi

  1. Lihat A
  2. Satu detasemen pasukan Zeni
  3. Kompi IV Batalyon Infantri ke-II dengan satu detasemen di Muara Limun.

C. Di Limbur

  1. Lihat A
  2. Satu detasemen pasukan Zeni

D. Di Rantau Panjang

  1. Kompi satu dari batalyon Infantri ke-II

E. Di Muara Masumai (Bangko)

  1. Kompi III dari Batalyon Invanteri ke-II.

F. Di Muara Enom

  1. Satu Detasemen terdiri dari 3 Opsir dan 100 bawahan

G. Di Beringin Sangkul

  1. Sama dengan F (F dan G dibentuk dari pasukan mobil dari Palembang)

84