Halaman:Sultan Thaha Syaifuddin.pdf/76

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
  1. Tanggal 27 Juni pasukan patroli Belanda ke Rantau Kapas Tua telah ditembaki dengan beberapa letusan. Beberapa orang penduduk yang ditangkap Belanda mengabarkan bahwa Pangeran Haji Umar, menantu Puspo Ali beberapa hari lagi dengan kekuatan 500 orang akan menyerang pos Belanda.
  2. Tanggal 30 Juni Pangeran Ario yang pro Belanda memberitahukan bahwa ada 1500 pasukan dengan 1200 senapan berangkat dari Sorolangun dan berkumpul di Ampalu, pada hari Kamis yang akan datang akan menyerang pos militer Belanda (16, p.31, 32).

Demikianlah antara lain kejadian-kejadian sesudah dilakukannya pendudukan atas daerah Muara Tembesi sampai dengan bulan Juni 1901 menurut catatan fihak Belanda.

Dari kejadian-kejadian itu tampaklah bahwa rakyat Jambi di bawah pimpinan Sultan Thaha Syaifuddin tetap berjuang untuk mempertahankan tanah airnya dari penjajahan Belanda.



71