Halaman:Sultan Thaha Syaifuddin.pdf/63

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
BAB VI
EKSPEDISI MILITER BELANDA PERTAMA
(PENDUDUKAN MUARA TEMBESI)


A. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN

Sebagai langkah persiapan sebelum dilakukannya pendudukan atas daerah Muara Tembesi fihak Belanda melakukan kegiatan penyelidikan dan pengumpulan bahan informasi sebanyak mungkin mengenai daerah Jambi. Untuk ini pada permulaan tahun 1900 Kolonel G.W. Beeger, Kepala Staf Angkatan Perang Hindia Belanda datang ke Jambi. Setelah melakukan peninjauan ke beberapa tempat, Kolonel Beeger segera mengetahui bahwa di luar pangkalan utamanya, fihak Belanda tidak dapat berbuat banyak, karena itu ia segera kembali ke tempat semula dengan meninggalkan seorang petugas topografi yang diperintahkannya untuk menambah dan memperbaiki peta-peta yang sudah ada mengenai daerah Batanghari dan sekitarnya.

Dengan bantuan para ambtenar dan agen-agen politik, petugas topografi tersebut mengumpulkan bermacam-macam bahan keterangan yang memperkaya pengetahuan pemerintah mengenai daerah Jambi.

Dari agen-agen politik disampaikan laporan perjalanan mereka ke sepanjang sungai Batanghari. Dari penyelidikan tentang jalan-jalan kecil antara dusun dengan dusun ternyata bahwa dari Jambi ke Dusun Tengah ada jalan tikus. Dari dusun ini ke Tembesi tidak ada hubungan darat. Dari penyelidikan jalan air di selat, ternyata tidak mungkin mendirikan pangkalan untuk kedudukan pemerintah di tepinya, karena medan di sana pada waktu pasang naik tergenang air sampai empat atau lima ribu meter ke daratan. Kontrolur Rawas memberikan bahan tentang jalan-jalan kecil yang menghubungkan daerahnya dengan Jambi.

Sementara itu komandan militer di Palembang menerima berita dari agen-agen politik tentang adanya penyelundupan senjata yang pada suatu waktu mencapai 1500 buah senapan repetir. Meskipun belum di cek kebenarannya, komandan militer itu telah memerintahkan untuk memperketat pengawasan daerah pantai Jambi kepada kapal perang kecil "Ceram".

58