Halaman:Sultan Thaha Syaifuddin.pdf/53

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

akan terjadi, tetapi masing-masing mengharapkan agar ada pemerintahan yang kuat dan adil.

Saya sendiri yakin, bahwa rakyat sebenarnya sudah jemu dan ingin menggabungkan diri kepada gubernemen, kalaulah kita bertindak tegas dan melindungi mereka.

Kini rakyat sudah salah anggapan, kelemahan kita menghadapi Sultan dianggapnya tidak mungkin kita dapat melindungi mereka. Sejak semula saya telah yakin, bahwa Thaha adalah penyebab utama keadaan itu, sehingga perlu cepat ditentukan, apakah Thaha perlu dipaksa berkerja sama dengan kita pengaruhnya dimanfaatkan untuk usaha kita memajukan daerah Jambi atau membinasakannya. Kalau temyata Thaha menolak tawaran kita maka Gubernemen perlu mengambil tindakan tegas. Untuk ini ada dua cara yang bisa dijalankan:

  1. Mengejar terus Thaha dan seluruh pengikutnya dengan pengiriman expedisi dengan perlengkapan secukupnya.
  2. Membuat kedudukan di daerah huluan dan dengan membantu pemerintahan Sultan yang Syah, diusahakan menghapuskan pengaruh Thaha (16, p.9 dan 10).

Demikianlah antara lain isi laporan tertulis residen Palembang pada tahun 1889 yang telah menggambarkan keadaan daerah Jambi menurut kaca matanya dan mengusulkan kepada pemerintah Hindia Belanda agar secepatnya mengambil tindakan tegas terhadap Sultan Thaha Syaifuddin yang dianggapnya sebagai penyebab timbulnya keadaan yang tidak mereka inginkan itu.

Usul residen untuk cepat bertindak itu pada prinsipnya disetujui oleh Gubemur Jendral Rooseboom dan pimpinan militer dan komandan-komandan militer memutuskan untuk mempelajarinya. Meskipun demikian tetap diusahakan untuk menjernihkan keadaan Jambi tanpa menumpahkan darah. Pemerintah Hindia Belanda akan senang kalau dalam waktu singkat dapat dicari seorang Sultan yang sanggup mengusahakan perbaikan keadaan.

Dalam hubungan ini anak-anak almarhum Sultan Mahilludin yaitu kakak beradik, Pangeran Adipati dan Pangeran Prabu, dianggap dapat memenuhi syarat-syarat yang diharapkan pemerintah Belanda yang pertama dengan kepribadian yang baik, tetapi suka hidup menyendiri dan kurang mempunyai

48