Halaman:Sultan Thaha Syaifuddin.pdf/51

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

merugikan fihak Belanda terus terjadi di kota Jambi dan daerah-daerah lainnya (16, p.7 dan 8).

Situasi politik dan keamanan di daerah Jambi seperti yang telah diuraikan di muka, telah digambarkan oleh komandan militer Belanda di Palembang dalam laporannya sebagai berikut: "Jambi dengan Sultan yang sudah berumur 80 tahun dan sudah lemah dengan Putera Mahkotanya yang masih muda sekali di bawah asuhan dua orang pembesar yang juga lemah, tidak mempunyai keberanian dan mudah dipengaruhi oleh Thaha dan kakaknya, yaitu Diponegoro. Dengan orang-orang semacam itu keadaan bisa diharapkan menjadi baik? Di daerah itu terjadi perpecahan-perpecahan dan pungutan-pungutan liar oleh anak-anak raja, hukuman tidak berlaku sebagaimana mestinya, sehingga tidak mungkin rakyat dapat mencapai kemakmuran dan kemajuan. Keadaan tak menentu ini oleh orang-orang yang berwenang justru digalakkan, hingga Sultan yang telah tua itu dalam bulan Agustus mengajukan permohonan Pensiun, yang oleh pemerintah dikabulkan pada bulan Desember. Kepada Sultan diberikan tunjangan pensiun 4.000 gulden setahun. Kiranya waktunya sudah tiba untuk menghentikan/menghilangkan segala keadaan yang meresahkan dan yang tidak heres dengan bertindak keras untuk menormalkan kembali keadaan. Untuk pengangkatan Pangeran Ratu, pemerintah hendaknya, menetapkan syarat, bahwa Thaha dan Diponegoro harus menyerahkan diri (6, p. 8).

Sementara itu Pangeran Diponegoro menuntut agar anak laki-laki Sultan Thaha Syaifuddin diangkat sebagai Sultan. Tuntutan ini mendapat tanggapan baik dari pembesar-pembesar kerajaan, akan tetapi Sultan Thaha yang mengetahui bahwa pilihan itu tidak tepat, menerangkan bahwa anaknya itu memang tidak mampu untuk diangkat menjadi Sultan, karena itu selanjutnya Sultan Thaha tidak menghendaki lagi jabatan itu untuk anaknya.

Pemilihan Sultan baru menjadi tidak lancar, sehingga keadaan bertambah kacau. Dengan dalih untuk menghilangkan kekacauan demi kepentingan rakyat Jambi pemerintah Belanda terpaksa akan bertindak. Apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan pemerintah Belanda itu dapat dibaca dalam

46